Rabu, 04 Agustus 2021

Apa itu Linux? Sejarah, Fungsi dan Kelebihannya

 

Linux merupakan sistem operasi yang paling banyak digunakan di dunia ini, sayang nya banyak orang yang tidak menyadarinya. Linux telah lama digunakan untuk infrastruktur internet hingga peralatan di kehidupan sehari-harimu mulai dari mobil, CCTV,DVR,rambu lalulintas,sensor,mesin medis,mesin industri,perangkat keamanan,mesin absensi,smart tv, bahkan HP kalian menggunakan sistem operasi linux yaitu android.

Linux sudah ada dari akhir tahun 1990-an dan sejak saat itu linux banyak digunakan untuk menghidupi internet, yap perangkat infrastruktur internet sebagian besar menggunakan linux mulai dari router, switch, server semua menggunakan linux.


 

Untuk saat ini linux adalah sistem operasi yang paling stabil, perkembangan nya cepat, opensource, bebas digunakan, sangat aman dan GRATIS.

Mengenal Apa itu Linux

Linux adalah sebuah sistem operasi seperti Unix yang menggunakan kernel linux sebagai inti dan disertakan aplikasi dan module pendukung lain agar berfungsi dan bisa digunakan secara utuh layaknya sistem operasi pada umumnya.

Sistem operasi ini bersifat bebas digunakan dan opensource sehingga bisa dipakai dan dikembangkan oleh semua pihak secara gratis.

Bagi kalian yang belum tau apa itu sistem operasi,sistem operasi adalah perangkat lunak yang bertugas untuk mengelola sumberdaya/resource komputer.

linux adalah salah satu sistem operasi

Sistem operasi juga bertugas sebagai jembatan komunikasi antara hardware dengan aplikasi produktif yang kalian gunakan sehari-hari untuk benerja,seperti ms.office,photoshop,corel,chrome,bahkan game.

Tanpa sistem operasi aplikasi produktif yang kalian gunakan sehari-hari untuk bekerja tidak akan bisa berjalan dan gunakan.

 

Sejarah Linux

Dikala itu sudah ada sistem operasi komersial yaitu Unix dan DoS yang sekarang menjadi windows, kedua sistem operasi tersebut bersifat tertutup dan harus bisa didapatkan dengan cara membeli.

Sekelompok developer telah membentuk suatu group yang diberinama GNU sebagai wadah untuk membuat sistem dan aplikasi yang bebas digunakan dan opensource, semua komponen telah selesai dibuat dan hanya ada satu komponen penting yang belum mereka berhasil buat yaitu Kernel yang akan menjadi jantung dan inti sistem operasi opensource idaman mereka.

Hingga akhirna pada tahun 1991 seorang mahasiswa jurusan computer science dari universitas Helsinki (University of Helsinki) menulis sebuah sistem operasi yang independen untuk bisa berjalan di PC barunya yang menggunakan processor 80386 tanpa mengutip/menggunakan kode unix sedikitpun. Sistem operasi inilah yang kelak menjadi Linux yang sedang kita pelajari sekarang 🙂 .

Tujuan Linux Dibuat

Setelah linus merenung dan ngoding bersama developer lain yang sepemikiran dari tahun 1991 dan melewati perjalan dan proses yang panjang singkatnya pada tahun 1994 kernel linux versi 1.0 selesai dibuat oleh linus torvalds and friends.

Sebagai seorang developer pak linus selalu terbentur akan regulasi dan lisensi OS yang ada setiap kali akan membuat projek ,dari sinilah ide membuat OS yang gratis dan bebas dimodifikasi oleh setiap orang muncul.

Dengan begitu developer diluar sana tidak akan mengalami pengalaman yang sama yang dirasakan oleh linus,dimana setiap kali mau berkreasi terbentur akan lisensi OS yang ada pada saat itu, karena OS nya tidak boleh sembarangan dimodifikasi karena mempunyai lisensi tertutup.

Ini sudah jelas sekali kalau linux diciptakan untuk mendobrak praktek monopoli sistem operasi yang dilakukan oleh perusahaan besar yang menjadi penghambat terbesar kaum developer saat ingin membuat terobosan dan inovasi untuk aplikasinya.



Fungsi Linux

Kamu sudah tau kan kalau linux itu adalah sebuah sistem operasi sama halnya dengan windows, bedanya adalah linux berlisensi free dan opensource sehingga bebas untu dikebangkan, didistribusikan dan gratis digunakan tanpa harus mengeluarkan uang sepeserpun.

Dari awal penciptaan nya linux lebih fokus digunakan untuk membuat infrastruktur mulai dari infrastruktur jaringan internet , keamanan hingga infrastruktur IT dan mesin industri.

Yap linux banyak digunakan untuk perangkat switch, router, server, super computer, mesin industri, IoT, CCTV, drone, pesawat luar angkasa dan masih banyak lagi.

Linux memang tidak populer di kalangan user biasa seperti windows yang hampir mungkin 90% digunakan oleh semua orang awam untuk desktop dan laptopnya.

Jadi untuk dunia industri bisa linux adalah suatu keharusan apalagi bagi seorang developer seperti programmer, bayangkan kalau developer tidak bisa linux, hmm pasti aplikasinya tidak bisa mengikuti perkembangan zaman.

 

Kelebihan dan Kekurangan Linux

Kalau linux gratis, powerfull, dan banyak digunakan oleh industri, sekarang pasti kamu bertanya “lah kenapa orang-orang masih pada mau pakai windows yang gak gratis?”

Heran kan? begini saya jelaskan kenapa bisa begitu

Dari awal diciptakan linux memang hanya didesain untuk dipakai di belakang layar (dipasang di infrastruktur) dan bukan didesain untuk dipakai di perangkat user akhir (end user) seperti windows. Jadi dari sini sudah jelas kalau linux dan windows punya target pasar(pengguna) yang berbeda.

Walau sekarang sudah dikembangkan linux versi desktop bukan berarti bisa menggantikan fungsi windows 100%, tidak saudaraku tidak semudah itu.

Ini dikarenakan windows sudah ada di segmen pasar end user dari sejak lama dan kebanyakan aplikasi untuk end user didesain untuk berjalan di windows.

Ini mengakibatkan banyak user yang masih bergantung menggunakan windows karena memang aplikasi yang mereka pakai untuk bekerja hanya jalan di windows.

Tapi jika kamu sebagai developer kamu akan kesulitan mendapatkan aplikasi untuk server yang berjalan di windows dan menemukan banyak aplikasi server yang hanya berjalan di linux.

Kesimpulan nya kamu tidak bisa membandingkan kelebihan dan kekurangan linux dari satu sisi saja, Linux akan lebih unggul dibandignkan windows jika digunakan untuk server namun sebalik nya windows akan lebih unggul dibanding linux jika digunakan untuk kebutuhan end user.

Contoh saja, windows lebih mendukung banyak driver hardware end user dibandingkan linux, windows juga masih terbaik dalam urusan untuk bermain game.

Untuk urusan end user linux bole kalah, tapi untuk urusan server dan developer linux adalah jagonya dan yang terbaik.

 

Kenapa Menggunakan Linux?

Kalau pakai windows bajakan aja bisa gratis dan mudah ngapain harus pake linux yang “ribet” toh sama-sama gratis jadinya kan !! Betul begitu?

WWRONGGG!!!

Pertanyaa nya apakah benar-benar begitu kejadian nya, atau kamu sering mengalami hal berikut saat menggunakan windows ?

  • windows mu sering ngadat, kena virus, ransomware, bluescreen, server kudu direboot setelah update, jadi error setelah update, makin lama makin lemot dah harus install ulang
  • pengin install aplikasi tapi berbayar dan akhirnya cari yang bajakan, eh ternyata crack nya ada malware nya dan bikin komputermu lemot dan harus diinstall ulang lagi.
  • Begitu aja terus muter-muter kejadian nya, rajin rajin install ulang.

Kok bisa tau? ya karena saya juga dulu begitu hehehe, semua ada masanya lah. Wajar aja kok gak usa malu mengakuinya.

Coba bayangkan jika kamu berkerja sebagai IT di sebuah perusahaan, kamu mau mengalami hal diatas? enggak kan!! selain bikin kerjaan tambah banyak juga produktivitas perusahaan menjadi menurun.

 

Jadi penting sekali jika kamu seorang IT di perusahaan untuk mencari aplikasi atau programmer yang aplikasinya bisa dijalankan di linux agar sistem IT mu lancar dengan perawatan yang minim (jadinya hemat biaya).

Saat menggunakan linux kamu tidak perlu restart saat update, gak perlu beli antivirus, sistem operasi dan aplikasinya juga gratis, update nya gak bikin ngadat, mudah dimanage dengan berbagai macam tool monitoring server dan agen yang bisa kamu gunakan secara gratis.

Quality of life banget dah jika semua infrastruktur di kantor/perusahaan mu bekerja uda pakai linux 100%.

Begitu juga dengan end user biasa, asal kamu gak main game kamu bisa pakai linux 100% untuk pekerjaan mu dengan catatan kamu harus cari aplikasi pengganti nya.

Macam-Macam Jenis dan Contoh Linux

Tahun 1994 kernel linux 1.0 selesai dibuat oleh linus torvalds and friends,dan linus ingin hasil ciptaan nya dihadiahkan untuk dunia tapi masalahnya pada siapa dia harus memberikan?

Nah jawaban nya adalah semua orang bisa mengembangkan linux, singkat cerita dari kernel buatan linus torvalds and friends inilah lahir 3 jenis varian linux yang masih ada sampai saat ini sebagai hasil pengembangan dari kelompok/organisasi yang ikut andil dalam pengembangan linux berdasar kernel tahun 1991.

3 distro besar yang masih ada sampai saat ini adalah

  • Redhat
  • SLS
  • Debian

Orang/organisasi yang mengembangkan dan mendistribusikan linux miliknya inilah yang disebut dengan distro linux (linux distribution)

Dari 3 distro besar tersebut muncul juga pengembang lain yang mengembangkan linux sesuai dengan tujuan dan kebutuahan nya masing-masing berdasarkan kernel dari 3 distro besar tersebut.

Maka jangan heran jika sekarang ada ratusan ditro yang beredar resmi di internet dan mungkin ribuan distro diseluruh dunia yang hasil distronya hanya digunakan untuk kalangan tertentu.

Banyaknya distro ini dikarenakan linux bebas dikembangkan dan dibuat untuk tujuan yang spesifik oleh siapapun.Jadi jika kamu ada projek pilihlah distro linux sesai dengan kebutuhan projekmu.

contoh distro linux saat ini
distro linux

Linux Desktop vs Linux Server

Untuk 3 distro besar yang telah disebut diatas akan menyediakan 2 versi linux yaitu versi untuk Desktop dan versi untuk server.

Versi desktop ini sangat cocok untuk user biasa dengan kebutuhan komputer berbasis GUI,seperti komputer yang kamu gunakan saat ini dimana aplikasinya lengkap dan tinggal pakai.

Sedakangkan untuk versi server hanya akan diinstall core/inti dari sistem operasi linux tanpa tampilan GUI dengan pertimbangan sang ahli IT akan membangin dan menginstall paket sesuai dengan kebutuhan nya.


 

Keistimewaan Linux Dibanding OS Lain

Broo… Kamu tau gak, kalau linux menyimpan banyak keunikan, ini disebabkan banyak orang yang menanamkan idenya di linux ini, jadi kamu bakal bilang “WoW ternyata linux gini yah.. amajing banget!!”

Keunikan ini adalah unik yang bermanfaat dan didesain dan dijadikan fitur karena emang penting banget, bukan hanya untuk “terlihat keren”, Enggak sama sekali.

Linux didesain untuk digunakan oleh para developer dan untuk diinstall di server, jadi command line sheel lah yang paling cocok digunakan karena lebih ringan dan flexible.

Jika kamu ingin bisa menggunakan potensi linux 100%, maka kamu harus bisa menggunakan linux via command line interface (CLI) dengan cara mengetikan peritah linux.

Shell di linux lebih mengarah ke CLI atau command line atau terminal.

Shell

shell adalah interface yang digunakan oleh user untuk berinteraksi dengan sistem operasi,pada umunya shell berupa Command-Line Interface (CLI) ataupun Graphical User Interface (GUI).

Misal pada windows yang disebut shell adalah desktop sebagai shell versi GUI dan command promt sebagai shell versi CLI.

Karena linux spesial dan anti main stream maka yang dimaksud shell pada linux adalah Command-Line Interface (CLI) ,walau linux sudah mempunyai desktop namun versi desktop GUI bukanlah shell, karena hanya dari shell CLI lah linux bisa diakses dan digunakan 100%.

Root

Linux mempunyai konsep sistem operasi dengan keamanan tinggi,dari sinilah istilah root diterapkan,dimana istilah root mengacu pada puncak tertinggi di dunia linux.

Penggunaan istilah root ini sangat flexibel di dunia linux tapi tetap mengacu pada puncak tertinggi.

Misalnya root pada user berarti administrator/user dengan privilages tidak terbatas sedangkan istilah root pada sistem berarti lokasi dimana sistem linux diinstall, root directory pada user mengacu pada direktory/folder tertinggi dengan hak akses penuh yang dimiliki user tersebut biasanya pada direktory /home/namauser

Case Sensitive

Linux beda dengan Windows jadi yang harus kamu ingat bahwa linux case sensitive yang artinya linux akan memandang dan memperlakukan secara berbeda sebuah huruf dari besar kecilnya huruf (kapital atau tidak kapital),perlakuan ini berlaku disemua lingkungan linux ,mulai dari penamaan folder/directory hingga perintah linux.

Jadi misalnya ada folder dengan nama “dokumen” akan dinilai berbeda dengna folder yang bernama “Dokumen”,dOkumen,DOKUMEN,….dokumeN, Jadi kamu harus tau dan paham akan konsep case sensitive ini.

 

Sumber : Belajar Linux

 

 

0 komentar:

Posting Komentar