Bagaimana langkah-langkah cara install Debian? Sebelum membahas
tentang hal tersebut, anda harus tahu terlebih dahulu apa itu Debian.
Bagi anda yang selalu bersentuhan dengan dunia server tentu tidak asing
lagi dengan nama yang satu ini. Debian adalah salah satu sistem operasi
Linuc atau GNU yang bersifat universal atau umum yang bisa anda gunakan
untuk kebutuhan apa saja sesuai dengan keinginan anda. Debian pertama
kali dikembangkan pada sekitar 1993.
Sistem operasi Debian merupakan sistem operasi yang bersifat open source. Artinya, anda tidak perlu lagi memerlukan serial number karena memang
anda tidak perlu mendownload atau bahkan membeli serial numbernya.
Tentunya kelebihan inilah yang membuat banyak orang mulai beralih
menggunakan Debian. Selain itu, tampilannya juga cukup menarik dan tidak
membosankan.
Belum lagi dengan kelebihan lain yang dimiliki oleh Debian yang
terkenal memiliki sistem keamanan yang cukup tinggi. Selain itu, anda
juga tidak memerlukan antivirus karena memang pada dasarnya sistem
operasi Linux tidak harus menggunakan antivirus karena virus tidak akan
bisa masuk.
Panduan Cara Install Debian 10 di VirtualBox
Di dalam Debian, tersusun kernel Linux, sistem operasi GNU, dan juga
manajer paket APT maupun DPKG. Salah satu alasan mengapa Debian menjadi
salah satu sistem operasi
yang banyak digunakan adalah karena OS ini bukan hanya mendistribusikan
software bagi penggunanya, melainkan di dalamnya juga terdapat puluhan
ribu perangkat lunak yang tersimpan di dalam repositorinya. Berikut ini
tutorial cara install Debian 10 di VirtualBox lengkap untuk pemula:
1. Untuk membuat mesin virtual baru di VirtualBox, kita klik tombol New.
2. Beri nama pada mesin virtual anda kemudian pilih Next.
3. Untuk ukuran memori (RAM) yang digunakan pada mesin virtual anda,
saya sarankan 1024MB namun jika spesifikasi laptop / komputer anda
pas-pasan, 512MB juga tidak apa-apa. Selanjutnya pilih Next.
4. Setelah itu kita membuat harddisk virtual untuk menyimpan data dan file mesin virtual kita. Pilih Create a virtual hard disk now kemudian pilih Create.
5. Setelah itu pilih VDI (VirtualBox Disk Image).
6. Selanjutnya pilih dynamically allocated kemudian pilih Next.
7. Untuk ukuran harddisk virtual yang digunakan, 10GB sudah lebih dari cukup. Setelah itu pilih Create.
8. Setelah selesai membuat mesin virtual, selanjutnya kita perlu
melakukan sedikit pengaturan. Pilih mesin virtual yang telah kita buat
tadi (DEBIAN 10) kemudian pilih Settings untuk masuk ke menu pengaturan.
9. Pada menu Settings, kita pilih Storage. Kemudian pada bagian Controller: IDE,
pilih Empty kemudian klik ikon CD seperti yang ditunjuk tanda panah.
Pilih file ISO Debian 10 yang sebelumnya sudah anda download.
10. Jika file ISO Debian 10 berhasil ditambahkan, tampilannya nanti kurang lebih seperti ini. Selanjutnya pilih OK.
11. Pilih Start untuk memulai proses instalasi.
12. Berikut ini tampilan awal instalasi Debian 10. Pilih Install.
13. Pilih English.
14. Untuk pilihan lokasi dan zona waktu, langsung tekan Enter. Nanti bisa diubah setelah selesai proses instalasi.
15. Pilih American English, kemudian Enter.
16. Ketikkan nama hostname-nya, bebas kok. Kemudian pilih Continue.
17. Masukkan nama domain yang diinginkan, misal nesabamedia.com. Kemudian pilih Continue.
18. Masukkan password untuk root. Gunakan password yang mudah diingat saja. Kemudian pilih Continue.
19. Masukkan kembali password root, lalu pilih Continue.
20. Masukkan nama lengkap untuk pengguna baru anda, misal: zakaria
juga tidak apa-apa, tidak harus nama lengkap. Pengguna ini merupakan
pengguna biasa, berbeda dengan root yang bisa disebut sebagai
administrator yang mempunyai hak dan akses yang lengkap. Jika sudah,
pilih Continue.
21. Masukkan username, samakan dengan nama pengguna saja biar tidak bingung. Lalu pilih Continue.
22. Masukkan password untuk pengguna baru. Kalau saya biasanya saya
buat sama dengan password root, biar tidak lupa. Selanjutnya pilih Continue.
23. Masukkan kembali passwordnya, kemudian pilih Continue.
24. Pemilihan zona waktu biarkan default dengan menekan Enter, nanti bisa diubah kok.
25. Pada tahap partisi harddisk, pilih Guided – use entire disk.
26. Pilih harddisk yang ingin dipartisi kemudian Enter.
27. Pembagian partisi yang standar dan sering digunakan, minimal terdapat partisi home, var dan tmp. Maka dari itu, pilih Separate /home, /var, and /tmp partitions.
27. Selanjutnya pilih Finish partitioning and write changes to disk.
28. Jika muncul tampilan seperti ini, silakan pilih Yes.
29. Pada langkah ini, pilih No.
30. Pilih No pada langkah ini.
31. Selanjutnya Pilih No lagi.
32. Disini saya ingin menginstall linux berbasis CLI (terminal)
karena lebih ringan. Namun jika anda ingin menggunakan yang versi
dekstop (GUI) silakan pilih Debian desktop environment dengan cara
menekan tombol spasi. Setelah itu pilih Continue.
33. Pilih Yes untuk instalasi GRUP boot loader.
34. Pilih /dev/sda… (nama harddisk anda yang kurang lebih seperti gambar dibawah) kemudian tekan Enter.
35. Proses instalasi Linux Debian 10 sudah berhasil, terakhir pilih Continue.
36. Yey, berikut tampilan Linux Debian anda yang berbasis CLI.
Itulah langkah-langkah cara install Debian 10 di VirtualBox untuk
pemula. Selamat belajar semoga sukses!
Pengertian Sistem bilangan (Number system) adalah sebuah cara menentukan bagaimana suatu bilangan dapat diwakili menggunakan simbol yang telah disepakati (standar).
Pengertian lain dari Sistem bilangan adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu nilai fisik. Sistem bilangan menggunakan radix atau basis
sebagai penentu nilai sebuah bilangan. Radix atau basis ini yang akan
menjadi patokan nilai sesungguhnya dari sebuah sistem bilangan.
Pada kompetensi dasar Sistem Komputer, terdapat 4 sistem bilangan yang akan di pelajari yakni :
Sistem bilangan yang menggunakan radiks atau basis 10 disebut Desimal
Sistem bilangan yang menggunakan radiks atau basis 2 disebut Biner
Sistem bilangan yang menggunakan radiks atau basis 8 disebut Oktal
Sistem bilangan yang menggunakan radiks atau basis 16 disebut HeksaDesimal
Gambar 1. Ada 4 sistem bilangan yang harus kalian kuasai saat mempelajari sistem komputer dan sistem digital
Bilangan adalah komponen dalam matematika yang digunakan untuk perhitungan dan pengukuran. Simbol bilangan disebut angka. Sistem bilangan pada sebuah sistem komputer merupakan hal penting dalam proses sebuah data.
Terkait dengan kompetensi keahlian Jaringan komputer, memahami sistem bilangan adalah pondasi dalam menguasai ilmu jaringan dan pertukaran informasi data.
Materi sistem bilangan komputer akan mempelajari dan menunjukkan kepada
kalian bagaimana para Insinyur "jaman" dulu menggunakan pengetahuan ini
untuk menciptakan komputer, mengolah data, dan termasuk penemuan
terhebat yaitu pengalamatan IP (IP Addressing Systems) seperti IPv4 dan IPv6 yang memungkinkan adanya internet seperti saat ini.
Kalian akan belajar bagaimana IPv4 adalah kombinasi sistem bilangan Biner menggunakan basis 2
yang dikonversi menjadi sistem bilangan Desimal menggunakan basis 10,
lalu ada lagi tentang IPv6 yang menggunakan sistem bilangan Heksadesimal menggunakan basis 16.
Bahkan alamat Pisik pada peralatan jaringan (Physical Address) atau biasa disebut MAC Address juga menggunakan sistem bilangan heksadesimal sebagai identitas unik.
Gambar 2. Informasi tentang jaringan yang terpasang di Windows 7. Perhatikan alamat Pisik, IPv4 Address dan IPv6 Address
Memahami Sistem bilangan komputer juga penting ketika kalian ingin
belajar di bidang elektronika digital dasar. Kalian akan belajar tentang
gerbang logika, prosesor pengolahan data dasar yang banyak menggunakan
sistem bilangan biner, desimal, heksadesimal dan oktal.
Ketika menggunakan e-mail, pernahkah Anda berpikir tentang bagaimana isi e-mail tersebut
dapat berpindah dari satu perangkat ke perangkat lain? Hanya dengan
sekali klik, beberapa saat kemudian Anda dapat mengirim informasi kepada
seseorang nun jauh di sana.
Informasi tersebut sampai kepada penerima e-mail dalam bentuk yang sama. Dan tahukah Anda kalau sebenarnya hal tersebut membutuhkan proses cukup panjang?.
Nah, kali ini Anda dapat mengetahui bagaimana itu terjadi dengan mempelajari cara kerja OSI Layer.
Pengertian OSI Layer
Setiap komputer dalam jaringan memiliki cara berkomunikasinya
masing-masing. Komputer bermerek A memiliki bahasa sendiri, dan hanya
bisa berkomunikasi dengan perangkat lain yang bermerek sama. Hal
tersebut juga terjadi pada sistem jaringan. Di mana pertukaran informasi
antar jaringan tidak bisa terjalin dengan baik. Sementara tentu saja
proses komunikasi dibutuhkan tidak hanya oleh komputer dalam satu sistem
jaringan tertentu.
Maka,
dibutuhkan standar khusus untuk memungkinkan komunikasi dapat terjalin
secara menyeluruh. Oleh karena itulah, kemudian ISO (International
Standart Organization) menetapkan standar OSI Layer tentang protokol
komunikasi untuk segala jenis sistem jaringan.
Dari
sini dapat disimpulkan bahwa OSI Layer adalah sebuah konsep yang
memungkinkan pertukaran informasi terjadi antara berbagai jenis sistem
komunikasi komputer, dengan menggunakan protokol standar, yaitu TCP/IP.
Protokol sendiri merupakan format aturan tentang proses pertukaran
informasi antarkomputer menggunakan TCP (Transmission Control Protocol)
dan IP (Internet Protocol). Sementara, IP adalah sistem alamat dalam
jaringan internet yang dihubungkan oleh TCP.
Fungsi OSI Layer
Pengembangan
konsep OSI Layer sebenarnya ditujukan agar produsen komputer serta
pengembang jaringan dan perangkat lunak dapat membuat produk yang bisa
saling terhubung tanpa memaksa pengguna melakukan usaha lebih.
Dalam perjalanannya, para produsen komputer dan pengembang jaringan
internet tidak menerapkan protokol model OSI Layer secara baku. Pasalnya
tidak semua proses komunikasi memerlukan prosedur OSI Layer karena
dapat menggunakan protokol yang lebih sederhana.
Namun, konsep OSI Layer tidak serta merta ditinggalkan begitu saja.
Model prosedur ini masih banyak digunakan, terutama dalam melacak
permasalahan yang mengakibatkan gagalnya fungsi jaringan. Sehingga,
kemudian dapat diatasi dan komunikasi berjalan normal kembali.
OSI Layer bekerja melewati tujuh lapisan prosedur yang berurutan.
Ketika seseorang tidak bisa mengakses internet dengan laptopnya, berarti
ada masalah yang mungkin terjadi pada salah satu lapisan prosedur
tersebut.
Konsep OSI Layer memudahkan proses pencarian titik awal permasalahan,
sehingga memangkas waktu yang diperlukan untuk melacak problem
jaringan. Dengan begitu, usaha untuk mengatasi masalah jaringan pun
berjalan lebih mudah dan singkat.
7 OSI Layer dan Penjelasannya
Standar OSI Layer bekerja dalam prosedur yang sistematis. Konsep ini
membagi alur sistem komunikasi secara runtut ke dalam tujuh lapisan
abstrak (layer) dengan peranannya masing-masing. Berikut penjelasan mengenai tujuh lapisan dalam konsep OSI Layer.
1. Application
Tahapan ini berhubungan langsung dengan pengguna. Application Layer merupakan prosedur penyambungan komunikasi dari perangkat. Artinya, Application Layer adalah penghubung antara perangkat dan sistem komunikasi.
Contohnya saat mengirim surel. Program e-mail, seperti Gmail, akan memulai komunikasi dengan jaringan sebelum pesan bisa dikirim. Di sinilah Application Layer berlangsung melibatkan protokol HTTP, SMTP, FTP, dan telnet.
2. Presentation
Presentation Layer bertanggung jawab untuk mempersiapkan data agar
bisa digunakan dengan program tertentu. Atau dengan kata lain,
mempresentasikan data agar program tersebut dapat menyerap, mengakses,
dan menggunakannya.
Presentation
Layer berperan sebagai penerjemah bahasa komunikasi yang berbeda antara
dua perangkat komputer. Melakukan enkripsi data dari perangkat sumber,
lalu men-dekripsi-nya pada perangkat penerima.
3. Session
Durasi waktu yang diperlukan untuk berkomunikasi disebut Session atau
sesi. Lapisan ini bertanggung jawab untuk membuka jaringan dalam durasi
waktu yang cukup agar pertukaran data berjalan dengan baik.
Session Layer mengirimkan data melalui pos-pos. Contohnya, untuk
mengirim 100 data, Session Layer bisa mengatur penempatan pos setiap 10.
Jika setelah mencapai 50 tiba-tiba jaringan putus, maka pengiriman data
bisa diulangi dari pos terakhir.
4. Transport
Transport Layer berperan sebagai penanggung jawab kiriman pesan
antara dua perangkat. Mengambil data dari layer sebelumnya dan
meneruskannya ke lapisan berikutnya, sekaligus memastikan bahwa data
tersampaikan dengan baik.
Lapisan ini juga bertanggung jawab mengendalikan alur komunikasi
antara dua perangkat yang kecepatan internetnya berbeda agar dapat
saling mengoptimalkan. Juga, memastikan data tersampaikan secara lengkap
dan meminta kiriman ulang jika gagal.
5. Network
Network berarti jaringan. Dalam hal ini, Network Layer bertugas untuk memberikan jalur, sebagai fasilitas bagi proses pertukaran informasi antara dua jaringan berbeda. Network Layer tidak diperlukan pada komunikasi perangkat di jaringan yang sama.
Network Layer mencari jalur komunikasi terbaik antarjaringan (routing).
Lapisan ini menyalurkan data kiriman dari perangkat sumber dengan cara
membaginya dalam paket-paket kecil. Lalu menyusunnya kembali ketika
telah sampai pada perangkat penerima.
6. Data Link
Jika Network Layer adalah penyalur informasi antarjaringan, Data Link
merupakan pemberi jalur komunikasi di dalam jaringan yang sama.
Tugas-tugasnya hampir sama dengan Network Layer dan Transport Layer,
hanya saja internal dalam satu jaringan.
7. Physical
Lapisan paling dasar dari ketujuh OSI Layer. Bertanggung jawab mentransmisikan data dalam bentuk bit stream. Physical Layer mencakup
segala peranti pertukaran informasi yang dimiliki oleh dua perangkat
yang melakukannya, termasuk kabel dan tombol-tombol.
Bit stream bisa
dikatakan sebagai data digital. Bentuknya tak kasat mata dan berurutan
melalui alur tertentu yang bisa ditransmisikan melalui media fisik.
Contoh data digital, seperti tegangan listrik, frekuensi radio,
frekuensi internet, cahaya, dan lain-lain.
E-mail yang Anda kirimkan bergerak melalui ketujuh lapisan
OSI Layer di atas. Proses yang cukup panjang, bukan? Sebelumnya mungkin
Anda tak pernah membayangkan bagaimana proses itu berjalan.
Cara Kerja OSI Layer
Prosedur OSI Layer berlaku, baik di perangkat pengirim maupun
perangkat penerima. Artinya, data dari perangkat pengirim akan melewati
layer 1 sampai 7. Sebelum sampai ke perangkat penerima, data tersebut
masih harus melewati tujuh layer yang sama, tetapi urutannya terbalik.
Suatu ketika, Anda menggunakan aplikasi pengolah pesan untuk mengirim
surel kepada adik. Selesai mengetik, Anda menekan tombol “kirim”. Lalu
aplikasi pengolah pesan akan memanggil Application Layer untuk memilih
protokol (dalam hal ini SMTP) untuk menyampaikan data.
Presentation Layer terlebih dahulu memampatkan data dan meneruskannya
ke Session Layer untuk memulai proses pengiriman. Kiriman diproses
oleh Transportation Layer dalam bentuk segmen, kemudian dipecah lagi
dalam potongan-potongan kecil pada Network Layer.
Network Layer menyampaikan adanya potongan-potongan data ke Data Link
Layer. Di Data Link Layer ini, data tersebut masih akan dipecah-pecah
kembali agar bisa dikirimkan melalui perangkat keras pada Physical
Layer.
Physical Layer mengonversi data ke dalam bentuk bit stream lalu
diteruskan melalui media fisik, seperti modem, kabel, fiber optik, atau
perangkat konektivitas jaringan lainnya. Perangkat inilah yang pertama
kali menerima paket bit stream data di alamat e-mail adik Anda.
E-mail kiriman Anda masih harus melewati tujuh OSI Layer
lagi, sebelum adik Anda dapat membacanya seperti biasa. Namun kali ini
prosesnya berlangsung secara terbalik. Pertama, Physical Layer akan
memproses bitstream menjadi data yang bisa disalurkan oleh Data Link.
Data Link kemudian akan menyusun kembali potongan-potongan data ke
dalam paket untuk Network Layer. Network Layer memprosesnya dalam bentuk
segmen untuk disampaikan ke Transportation Layer, yang kemudian akan
menggabungkan data sehingga utuh kembali.
Data utuh tersebut masih mentah dan akan mengalir melewati Session
Layer di jaringan komputer adik Anda. Session Layer meneruskannya ke
Presentation Layer yang juga membersihkannya dari kompresi-kompresi.
Selanjutnya, Presentation Layer menyampaikannya ke Application Layer
yang kemudian akan memproses data mentah dalam bentuk yang bisa dibaca
oleh program e-mail di komputer adik Anda. Adik Anda pun menerima surel tersebut sesuai dengan bentuk yang Anda kirimkan.
Sejarah OSI Layer Singkat
Sebelum adanya OSI Layer, sistem komunikasi antarkomputer berlangsung
menggunakan protokol yang dibuat sendiri-sendiri oleh produsen dan
pengembang perangkat. Ini membuat banyaknya perbedaan protokol yang ada,
meski masih berada dalam satu jaringan.
Perbedaan protokol memunculkan permasalahan dalam hal komunikasi.
Pertukaran informasi sulit dilakukan pada perangkat atau jaringan dengan
protokol berbeda. Maka sekitar akhir tahun ’70-an, digagaslah dua
proyek besar untuk menentukan protokol standar bagi semua perangkat.
Salah satu proyek digarap oleh ISO. Sementara CCITT Komisi Konsultan
Komunikasi dari Prancis mengerjakan penyusunan model lainnya. Keduanya
menghasilkan konsep yang menarik. Sehingga kemudian dilebur menjadi satu
dalam Open System Interconnection pada 1983.
OSI Layer sebenarnya dibuat agar menjadi model protokol komunikasi
yang diadopsi secara internasional oleh para pengembang di bidang
internet. Sayangnya hal tersebut gagal terwujud karena munculnya
protokol TCP/IP hasil pengembangan Departemen Pertahanan AS.
Protokol
baru ini dianggap lebih efisien dalam pengaplikasiannya. Namun OSI
Layer tidak hilang begitu saja. Saat ini, protokol ini masih dipakai
secara luas, terutama dalam bidang pendidikan. Untuk menjelaskan sistem
kerja dan hubungan antar protokol dalam jaringan komunikasi.
Linux merupakan sistem operasi yang paling banyak digunakan di dunia
ini, sayang nya banyak orang yang tidak menyadarinya. Linux telah lama
digunakan untuk infrastruktur internet hingga peralatan di kehidupan
sehari-harimu mulai dari mobil, CCTV,DVR,rambu lalulintas,sensor,mesin
medis,mesin industri,perangkat keamanan,mesin absensi,smart tv, bahkan
HP kalian menggunakan sistem operasi linux yaitu android.
Linux
sudah ada dari akhir tahun 1990-an dan sejak saat itu linux banyak
digunakan untuk menghidupi internet, yap perangkat infrastruktur
internet sebagian besar menggunakan linux mulai dari router, switch,
server semua menggunakan linux.
Untuk
saat ini linux adalah sistem operasi yang paling stabil, perkembangan
nya cepat, opensource, bebas digunakan, sangat aman dan GRATIS.
Mengenal Apa itu Linux
Linux
adalah sebuah sistem operasi seperti Unix yang menggunakan kernel linux
sebagai inti dan disertakan aplikasi dan module pendukung lain agar
berfungsi dan bisa digunakan secara utuh layaknya sistem operasi pada
umumnya.
Sistem operasi ini bersifat bebas digunakan dan
opensource sehingga bisa dipakai dan dikembangkan oleh semua pihak
secara gratis.
Bagi kalian yang belum tau apa itu sistem
operasi,sistem operasi adalah perangkat lunak yang bertugas untuk
mengelola sumberdaya/resource komputer.
Sistem
operasi juga bertugas sebagai jembatan komunikasi antara hardware
dengan aplikasi produktif yang kalian gunakan sehari-hari untuk
benerja,seperti ms.office,photoshop,corel,chrome,bahkan game.
Tanpa sistem operasi aplikasi produktif yang kalian gunakan sehari-hari untuk bekerja tidak akan bisa berjalan dan gunakan.
Sejarah Linux
Dikala itu sudah ada sistem operasi komersial
yaitu Unix dan DoS yang sekarang menjadi windows, kedua sistem operasi
tersebut bersifat tertutup dan harus bisa didapatkan dengan cara
membeli.
Sekelompok developer telah membentuk suatu group yang
diberinama GNU sebagai wadah untuk membuat sistem dan aplikasi yang
bebas digunakan dan opensource, semua komponen telah selesai dibuat dan
hanya ada satu komponen penting yang belum mereka berhasil buat yaitu
Kernel yang akan menjadi jantung dan inti sistem operasi opensource
idaman mereka.
Hingga
akhirna pada tahun 1991 seorang mahasiswa jurusan computer science dari
universitas Helsinki (University of Helsinki) menulis sebuah sistem
operasi yang independen untuk bisa berjalan di PC barunya yang
menggunakan processor 80386 tanpa mengutip/menggunakan kode unix
sedikitpun. Sistem operasi inilah yang kelak menjadi Linux yang sedang
kita pelajari sekarang 🙂 .
Tujuan Linux Dibuat
Setelah
linus merenung dan ngoding bersama developer lain yang sepemikiran dari
tahun 1991 dan melewati perjalan dan proses yang panjang singkatnya pada
tahun 1994 kernel linux versi 1.0 selesai dibuat oleh linus torvalds
and friends.
Sebagai seorang developer pak linus selalu terbentur
akan regulasi dan lisensi OS yang ada setiap kali akan membuat projek
,dari sinilah ide membuat OS yang gratis dan bebas dimodifikasi oleh
setiap orang muncul.
Dengan begitu developer diluar sana tidak
akan mengalami pengalaman yang sama yang dirasakan oleh linus,dimana
setiap kali mau berkreasi terbentur akan lisensi OS yang ada pada saat
itu, karena OS nya tidak boleh sembarangan dimodifikasi karena mempunyai
lisensi tertutup.
Ini sudah jelas sekali kalau linux diciptakan
untuk mendobrak praktek monopoli sistem operasi yang dilakukan oleh
perusahaan besar yang menjadi penghambat terbesar kaum developer saat
ingin membuat terobosan dan inovasi untuk aplikasinya.
Fungsi Linux
Kamu
sudah tau kan kalau linux itu adalah sebuah sistem operasi sama halnya
dengan windows, bedanya adalah linux berlisensi free dan opensource
sehingga bebas untu dikebangkan, didistribusikan dan gratis digunakan
tanpa harus mengeluarkan uang sepeserpun.
Dari awal penciptaan nya
linux lebih fokus digunakan untuk membuat infrastruktur mulai dari
infrastruktur jaringan internet , keamanan hingga infrastruktur IT dan
mesin industri.
Yap
linux banyak digunakan untuk perangkat switch, router, server, super
computer, mesin industri, IoT, CCTV, drone, pesawat luar angkasa dan
masih banyak lagi.
Linux memang tidak populer di kalangan user
biasa seperti windows yang hampir mungkin 90% digunakan oleh semua orang
awam untuk desktop dan laptopnya.
Jadi untuk dunia industri bisa
linux adalah suatu keharusan apalagi bagi seorang developer seperti
programmer, bayangkan kalau developer tidak bisa linux, hmm pasti
aplikasinya tidak bisa mengikuti perkembangan zaman.
Kelebihan dan Kekurangan Linux
Kalau
linux gratis, powerfull, dan banyak digunakan oleh industri, sekarang
pasti kamu bertanya “lah kenapa orang-orang masih pada mau pakai windows
yang gak gratis?”
Heran kan? begini saya jelaskan kenapa bisa begitu
Dari
awal diciptakan linux memang hanya didesain untuk dipakai di belakang
layar (dipasang di infrastruktur) dan bukan didesain untuk dipakai di
perangkat user akhir (end user) seperti windows. Jadi dari sini sudah
jelas kalau linux dan windows punya target pasar(pengguna) yang berbeda.
Walau
sekarang sudah dikembangkan linux versi desktop bukan berarti bisa
menggantikan fungsi windows 100%, tidak saudaraku tidak semudah itu.
Ini
dikarenakan windows sudah ada di segmen pasar end user dari sejak lama
dan kebanyakan aplikasi untuk end user didesain untuk berjalan di
windows.
Ini mengakibatkan banyak user yang masih bergantung
menggunakan windows karena memang aplikasi yang mereka pakai untuk
bekerja hanya jalan di windows.
Tapi jika kamu sebagai developer
kamu akan kesulitan mendapatkan aplikasi untuk server yang berjalan di
windows dan menemukan banyak aplikasi server yang hanya berjalan di
linux.
Kesimpulan nya kamu tidak bisa membandingkan kelebihan dan
kekurangan linux dari satu sisi saja, Linux akan lebih unggul
dibandignkan windows jika digunakan untuk server namun sebalik nya
windows akan lebih unggul dibanding linux jika digunakan untuk kebutuhan
end user.
Contoh saja, windows lebih mendukung banyak driver
hardware end user dibandingkan linux, windows juga masih terbaik dalam
urusan untuk bermain game.
Untuk urusan end user linux bole kalah, tapi untuk urusan server dan developer linux adalah jagonya dan yang terbaik.
Kenapa Menggunakan Linux?
Kalau
pakai windows bajakan aja bisa gratis dan mudah ngapain harus pake
linux yang “ribet” toh sama-sama gratis jadinya kan !! Betul begitu?
WWRONGGG!!!
Pertanyaa nya apakah benar-benar begitu kejadian nya, atau kamu sering mengalami hal berikut saat menggunakan windows ?
windows
mu sering ngadat, kena virus, ransomware, bluescreen, server kudu
direboot setelah update, jadi error setelah update, makin lama makin
lemot dah harus install ulang
pengin install aplikasi tapi
berbayar dan akhirnya cari yang bajakan, eh ternyata crack nya ada
malware nya dan bikin komputermu lemot dan harus diinstall ulang lagi.
Begitu aja terus muter-muter kejadian nya, rajin rajin install ulang.
Kok bisa tau? ya karena saya juga dulu begitu hehehe, semua ada masanya lah. Wajar aja kok gak usa malu mengakuinya.
Coba
bayangkan jika kamu berkerja sebagai IT di sebuah perusahaan, kamu mau
mengalami hal diatas? enggak kan!! selain bikin kerjaan tambah banyak
juga produktivitas perusahaan menjadi menurun.
Jadi penting sekali jika kamu seorang IT di perusahaan untuk mencari
aplikasi atau programmer yang aplikasinya bisa dijalankan di linux agar
sistem IT mu lancar dengan perawatan yang minim (jadinya hemat biaya).
Saat
menggunakan linux kamu tidak perlu restart saat update, gak perlu beli
antivirus, sistem operasi dan aplikasinya juga gratis, update nya gak
bikin ngadat, mudah dimanage dengan berbagai macam tool monitoring
server dan agen yang bisa kamu gunakan secara gratis.
Quality of life banget dah jika semua infrastruktur di kantor/perusahaan mu bekerja uda pakai linux 100%.
Begitu
juga dengan end user biasa, asal kamu gak main game kamu bisa pakai
linux 100% untuk pekerjaan mu dengan catatan kamu harus cari aplikasi
pengganti nya.
Macam-Macam Jenis dan Contoh Linux
Tahun
1994 kernel linux 1.0 selesai dibuat oleh linus torvalds and
friends,dan linus ingin hasil ciptaan nya dihadiahkan untuk dunia tapi
masalahnya pada siapa dia harus memberikan?
Nah jawaban nya adalah
semua orang bisa mengembangkan linux, singkat cerita dari kernel buatan
linus torvalds and friends inilah lahir 3 jenis varian linux yang masih
ada sampai saat ini sebagai hasil pengembangan dari kelompok/organisasi
yang ikut andil dalam pengembangan linux berdasar kernel tahun 1991.
3 distro besar yang masih ada sampai saat ini adalah
Redhat
SLS
Debian
Orang/organisasi
yang mengembangkan dan mendistribusikan linux miliknya inilah yang
disebut dengan distro linux (linux distribution)
Dari 3 distro
besar tersebut muncul juga pengembang lain yang mengembangkan linux
sesuai dengan tujuan dan kebutuahan nya masing-masing berdasarkan kernel
dari 3 distro besar tersebut.
Maka jangan heran jika sekarang ada
ratusan ditro yang beredar resmi di internet dan mungkin ribuan distro
diseluruh dunia yang hasil distronya hanya digunakan untuk kalangan
tertentu.
Banyaknya distro ini dikarenakan linux bebas
dikembangkan dan dibuat untuk tujuan yang spesifik oleh siapapun.Jadi
jika kamu ada projek pilihlah distro linux sesai dengan kebutuhan
projekmu.
Linux Desktop vs Linux Server
Untuk 3 distro besar yang telah disebut diatas akan menyediakan 2 versi linux yaitu versi untuk Desktop dan versi untuk server.
Versi
desktop ini sangat cocok untuk user biasa dengan kebutuhan komputer
berbasis GUI,seperti komputer yang kamu gunakan saat ini dimana
aplikasinya lengkap dan tinggal pakai.
Sedakangkan
untuk versi server hanya akan diinstall core/inti dari sistem operasi
linux tanpa tampilan GUI dengan pertimbangan sang ahli IT akan membangin
dan menginstall paket sesuai dengan kebutuhan nya.
Keistimewaan Linux Dibanding OS Lain
Broo…
Kamu tau gak, kalau linux menyimpan banyak keunikan, ini disebabkan
banyak orang yang menanamkan idenya di linux ini, jadi kamu bakal bilang
“WoW ternyata linux gini yah.. amajing banget!!”
Keunikan ini
adalah unik yang bermanfaat dan didesain dan dijadikan fitur karena
emang penting banget, bukan hanya untuk “terlihat keren”, Enggak sama
sekali.
Linux didesain untuk digunakan oleh para developer dan
untuk diinstall di server, jadi command line sheel lah yang paling cocok
digunakan karena lebih ringan dan flexible.
Jika kamu ingin bisa
menggunakan potensi linux 100%, maka kamu harus bisa menggunakan linux
via command line interface (CLI) dengan cara mengetikan peritah linux.
Shell di linux lebih mengarah ke CLI atau command line atau terminal.
Shell
shell adalah interface yang digunakan oleh user untuk berinteraksi
dengan sistem operasi,pada umunya shell berupa Command-Line Interface
(CLI) ataupun Graphical User Interface (GUI).
Misal pada windows yang disebut shell adalah desktop sebagai shell versi GUI dan command promt sebagai shell versi CLI.
Karena
linux spesial dan anti main stream maka yang dimaksud shell pada linux
adalah Command-Line Interface (CLI) ,walau linux sudah mempunyai desktop
namun versi desktop GUI bukanlah shell, karena hanya dari shell CLI lah
linux bisa diakses dan digunakan 100%.
Root
Linux
mempunyai konsep sistem operasi dengan keamanan tinggi,dari sinilah
istilah root diterapkan,dimana istilah root mengacu pada puncak
tertinggi di dunia linux.
Penggunaan istilah root ini sangat flexibel di dunia linux tapi tetap mengacu pada puncak tertinggi.
Misalnya
root pada user berarti administrator/user dengan privilages tidak
terbatas sedangkan istilah root pada sistem berarti lokasi dimana sistem
linux diinstall, root directory pada user mengacu pada direktory/folder
tertinggi dengan hak akses penuh yang dimiliki user tersebut biasanya
pada direktory /home/namauser
Case Sensitive
Linux
beda dengan Windows jadi yang harus kamu ingat bahwa linux case
sensitive yang artinya linux akan memandang dan memperlakukan secara
berbeda sebuah huruf dari besar kecilnya huruf (kapital atau tidak
kapital),perlakuan ini berlaku disemua lingkungan linux ,mulai dari
penamaan folder/directory hingga perintah linux.
Jadi
misalnya ada folder dengan nama “dokumen” akan dinilai berbeda dengna
folder yang bernama “Dokumen”,dOkumen,DOKUMEN,….dokumeN, Jadi kamu harus
tau dan paham akan konsep case sensitive ini.
Fajar Media Group merupakan blog lanjutan dari Fajar Al - Jawi yang telah lebih dulu beroperasi. Tujuan dari adanya blog ini yaitu untuk menjadi blog alternatif yang menyajikan berbagai informasi dan artikel maupun tutorial yang bermanfaat dalam kegiatan sehari - hari. Terimakasih