Rabu, 11 Agustus 2021

Panduan Instalasi Linux Debian di VirtualBox


 Bagaimana langkah-langkah cara install Debian? Sebelum membahas tentang hal tersebut, anda harus tahu terlebih dahulu apa itu Debian. Bagi anda yang selalu bersentuhan dengan dunia server tentu tidak asing lagi dengan nama yang satu ini. Debian adalah salah satu sistem operasi Linuc atau GNU yang bersifat universal atau umum yang bisa anda gunakan untuk kebutuhan apa saja sesuai dengan keinginan anda. Debian pertama kali dikembangkan pada sekitar 1993.

Sistem operasi Debian merupakan sistem operasi yang bersifat open source. Artinya, anda tidak perlu lagi memerlukan serial number karena memang anda tidak perlu mendownload atau bahkan membeli serial numbernya. Tentunya kelebihan inilah yang membuat banyak orang mulai beralih menggunakan Debian. Selain itu, tampilannya juga cukup menarik dan tidak membosankan.

Belum lagi dengan kelebihan lain yang dimiliki oleh Debian yang terkenal memiliki sistem keamanan yang cukup tinggi. Selain itu, anda juga tidak memerlukan antivirus karena memang pada dasarnya sistem operasi Linux tidak harus menggunakan antivirus karena virus tidak akan bisa masuk.

Panduan Cara Install Debian 10 di VirtualBox

Di dalam Debian, tersusun kernel Linux, sistem operasi GNU, dan juga manajer paket APT maupun DPKG. Salah satu alasan mengapa Debian menjadi salah satu sistem operasi yang banyak digunakan adalah karena OS ini bukan hanya mendistribusikan software bagi penggunanya, melainkan di dalamnya juga terdapat puluhan ribu perangkat lunak yang tersimpan di dalam repositorinya. Berikut ini tutorial cara install Debian 10 di VirtualBox lengkap untuk pemula:

1. Untuk membuat mesin virtual baru di VirtualBox, kita klik tombol New.

mesin virtual baru di VirtualBox

2. Beri nama pada mesin virtual anda kemudian pilih Next.

mesin virtual

3. Untuk ukuran memori (RAM) yang digunakan pada mesin virtual anda, saya sarankan 1024MB namun jika spesifikasi laptop / komputer anda pas-pasan, 512MB juga tidak apa-apa. Selanjutnya pilih Next.

spesifikasi laptop / komputer

4. Setelah itu kita membuat harddisk virtual untuk menyimpan data dan file mesin virtual kita. Pilih Create a virtual hard disk now kemudian pilih Create.

membuat harddisk virtual

5. Setelah itu pilih VDI (VirtualBox Disk Image).

pilih VDI (VirtualBox Disk Image)

6. Selanjutnya pilih dynamically allocated kemudian pilih Next.

pilih dynamically allocated

7. Untuk ukuran harddisk virtual yang digunakan, 10GB sudah lebih dari cukup. Setelah itu pilih Create.

pilih Create

8. Setelah selesai membuat mesin virtual, selanjutnya kita perlu melakukan sedikit pengaturan. Pilih mesin virtual yang telah kita buat tadi (DEBIAN 10) kemudian pilih Settings untuk masuk ke menu pengaturan.

menu pengaturan

9. Pada menu Settings, kita pilih Storage. Kemudian pada bagian Controller: IDE, pilih Empty kemudian klik ikon CD seperti yang ditunjuk tanda panah. Pilih file ISO Debian 10 yang sebelumnya sudah anda download.

pilih Storage

10. Jika file ISO Debian 10 berhasil ditambahkan, tampilannya nanti kurang lebih seperti ini. Selanjutnya pilih OK.

file ISO Debian 10 berhasil ditambahkan

11. Pilih Start untuk memulai proses instalasi.

Pilih Start

12. Berikut ini tampilan awal instalasi Debian 10. Pilih Install.

13. Pilih English.

14. Untuk pilihan lokasi dan zona waktu, langsung tekan Enter. Nanti bisa diubah setelah selesai proses instalasi.

langsung tekan Enter

15. Pilih American English, kemudian Enter.

kemudian Enter

16. Ketikkan nama hostname-nya, bebas kok. Kemudian pilih Continue.

pilih Continue

17. Masukkan nama domain yang diinginkan, misal nesabamedia.com. Kemudian pilih Continue.

pilih Continue

18. Masukkan password untuk root. Gunakan password yang mudah diingat saja. Kemudian pilih Continue.

cara instalasi debian di virtualbox

19. Masukkan kembali password root, lalu pilih Continue.

Masukkan kembali password

20. Masukkan nama lengkap untuk pengguna baru anda, misal: zakaria juga tidak apa-apa, tidak harus nama lengkap. Pengguna ini merupakan pengguna biasa, berbeda dengan root yang bisa disebut sebagai administrator yang mempunyai hak dan akses yang lengkap. Jika sudah, pilih Continue.

Masukkan nama lengkap

21. Masukkan username, samakan dengan nama pengguna saja biar tidak bingung. Lalu pilih Continue.

Masukkan username

22. Masukkan password untuk pengguna baru. Kalau saya biasanya saya buat sama dengan password root, biar tidak lupa. Selanjutnya pilih Continue.

Masukkan password untuk pengguna baru

23. Masukkan kembali passwordnya, kemudian pilih Continue.

pilih Continue

24. Pemilihan zona waktu biarkan default dengan menekan Enter, nanti bisa diubah kok.

Pemilihan zona waktu

25. Pada tahap partisi harddisk, pilih Guided – use entire disk.

pilih Guided - use entire disk

26. Pilih harddisk yang ingin dipartisi kemudian Enter.

Pilih harddisk yang ingin dipartisi

27. Pembagian partisi yang standar dan sering digunakan, minimal terdapat partisi home, var dan tmp. Maka dari itu, pilih Separate /home, /var, and /tmp partitions.

Pembagian partisi yang standar

27. Selanjutnya pilih Finish partitioning and write changes to disk.

tutorial cara install debian di virtualbox

28. Jika muncul tampilan seperti ini, silakan pilih Yes.

pilih Yes

29. Pada langkah ini, pilih No.

pilih No

30. Pilih No pada langkah ini.

cara install debian di virtualbox

31. Selanjutnya Pilih No lagi.

32. Disini saya ingin menginstall linux berbasis CLI (terminal) karena lebih ringan. Namun jika anda ingin menggunakan yang versi dekstop (GUI) silakan pilih Debian desktop environment dengan cara menekan tombol spasi. Setelah itu pilih Continue.

menginstall linux berbasis CLI (terminal)

33. Pilih Yes untuk instalasi GRUP boot loader.

instalasi GRUP boot loader

34. Pilih /dev/sda… (nama harddisk anda yang kurang lebih seperti gambar dibawah) kemudian tekan Enter.

tekan Enter

35. Proses instalasi Linux Debian 10 sudah berhasil, terakhir pilih Continue.

instalasi Linux Debian 10

36. Yey, berikut tampilan Linux Debian anda yang berbasis CLI.

cara menginstal debian di virtualbox

Itulah langkah-langkah cara install Debian 10 di VirtualBox untuk pemula. Selamat belajar semoga sukses!


Sumber :NesabaMedia

Minggu, 08 Agustus 2021

Sistem Bilangan pada Komputer

Pengertian Sistem bilangan (Number system) adalah sebuah cara menentukan bagaimana suatu bilangan dapat diwakili menggunakan simbol yang telah disepakati (standar).

Pengertian lain dari Sistem bilangan adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu nilai fisik. Sistem bilangan menggunakan radix atau basis sebagai penentu nilai sebuah bilangan. Radix atau basis ini yang akan menjadi patokan nilai sesungguhnya dari sebuah sistem bilangan.

Pada kompetensi dasar Sistem Komputer, terdapat 4 sistem bilangan yang akan di pelajari yakni :

  1. Sistem bilangan yang menggunakan radiks atau basis 10 disebut Desimal
  2. Sistem bilangan yang menggunakan radiks atau basis 2 disebut Biner
  3. Sistem bilangan yang menggunakan radiks atau basis 8 disebut Oktal
  4. Sistem bilangan yang menggunakan radiks atau basis 16 disebut HeksaDesimal
Memahami 4 sistem bilangan komputer
Gambar 1. Ada 4 sistem bilangan yang harus kalian kuasai saat mempelajari sistem komputer dan sistem digital



Bilangan adalah komponen dalam matematika yang digunakan untuk perhitungan dan pengukuran. Simbol bilangan disebut angka. Sistem bilangan pada sebuah sistem komputer merupakan hal penting dalam proses sebuah data.

Terkait dengan kompetensi keahlian Jaringan komputer, memahami sistem bilangan adalah pondasi dalam menguasai ilmu jaringan dan pertukaran informasi data.



Materi sistem bilangan komputer akan mempelajari dan menunjukkan kepada kalian bagaimana para Insinyur "jaman" dulu menggunakan pengetahuan ini untuk menciptakan komputer, mengolah data, dan termasuk penemuan terhebat yaitu pengalamatan IP (IP Addressing Systems) seperti IPv4 dan IPv6 yang memungkinkan adanya internet seperti saat ini.

Kalian akan belajar bagaimana IPv4 adalah kombinasi sistem bilangan Biner menggunakan basis 2 yang dikonversi menjadi sistem bilangan Desimal menggunakan basis 10, lalu ada lagi tentang IPv6 yang menggunakan sistem bilangan Heksadesimal menggunakan basis 16.

Bahkan alamat Pisik pada peralatan jaringan (Physical Address) atau biasa disebut MAC Address juga menggunakan sistem bilangan heksadesimal sebagai identitas unik.


Gambar 2. Informasi tentang jaringan yang terpasang di Windows 7. Perhatikan alamat Pisik, IPv4 Address dan IPv6 Address



Memahami Sistem bilangan komputer juga penting ketika kalian ingin belajar di bidang elektronika digital dasar. Kalian akan belajar tentang gerbang logika, prosesor pengolahan data dasar yang banyak menggunakan sistem bilangan biner, desimal, heksadesimal dan oktal. 

 

Sumber : Link Sumber

Kamis, 05 Agustus 2021

Materi OSI Layer

Ketika menggunakan e-mail, pernahkah Anda berpikir tentang bagaimana isi e-mail tersebut dapat berpindah dari satu perangkat ke perangkat lain? Hanya dengan sekali klik, beberapa saat kemudian Anda dapat mengirim informasi kepada seseorang nun jauh di sana.

Informasi tersebut sampai kepada penerima e-mail dalam bentuk yang sama. Dan tahukah Anda kalau sebenarnya hal tersebut membutuhkan proses cukup panjang?.

Nah, kali ini Anda dapat mengetahui bagaimana itu terjadi dengan mempelajari cara kerja OSI Layer.


Pengertian OSI Layer

Setiap komputer dalam jaringan memiliki cara berkomunikasinya masing-masing. Komputer bermerek A memiliki bahasa sendiri, dan hanya bisa berkomunikasi dengan perangkat lain yang bermerek sama. Hal tersebut juga terjadi pada sistem jaringan. Di mana pertukaran informasi antar jaringan tidak bisa terjalin dengan baik. Sementara tentu saja proses komunikasi dibutuhkan tidak hanya oleh komputer dalam satu sistem jaringan tertentu.

Maka, dibutuhkan standar khusus untuk memungkinkan komunikasi dapat terjalin secara menyeluruh. Oleh karena itulah, kemudian ISO (International Standart Organization) menetapkan standar OSI Layer tentang protokol komunikasi untuk segala jenis sistem jaringan.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa OSI Layer adalah sebuah konsep yang memungkinkan pertukaran informasi terjadi antara berbagai jenis sistem komunikasi komputer, dengan menggunakan protokol standar, yaitu TCP/IP.

Protokol sendiri merupakan format aturan tentang proses pertukaran informasi antarkomputer menggunakan TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol). Sementara, IP adalah sistem alamat dalam jaringan internet yang dihubungkan oleh TCP.


Fungsi OSI Layer

 

Pengembangan konsep OSI Layer sebenarnya ditujukan agar produsen komputer serta pengembang jaringan dan perangkat lunak dapat membuat produk yang bisa saling terhubung tanpa memaksa pengguna melakukan usaha lebih.

Dalam perjalanannya, para produsen komputer dan pengembang jaringan internet tidak menerapkan protokol model OSI Layer secara baku. Pasalnya tidak semua proses komunikasi memerlukan prosedur OSI Layer karena dapat menggunakan protokol yang lebih sederhana.

Namun, konsep OSI Layer tidak serta merta ditinggalkan begitu saja. Model prosedur ini masih banyak digunakan, terutama dalam melacak permasalahan yang mengakibatkan gagalnya fungsi jaringan. Sehingga, kemudian dapat diatasi dan komunikasi berjalan normal kembali.

OSI Layer bekerja melewati tujuh lapisan prosedur yang berurutan. Ketika seseorang tidak bisa mengakses internet dengan laptopnya, berarti ada masalah yang mungkin terjadi pada salah satu lapisan prosedur tersebut.

Konsep OSI Layer memudahkan proses pencarian titik awal permasalahan, sehingga memangkas waktu yang diperlukan untuk melacak problem jaringan. Dengan begitu, usaha untuk mengatasi masalah jaringan pun berjalan lebih mudah dan singkat.


7 OSI Layer dan Penjelasannya

7 tingkatan osi layer

Standar OSI Layer bekerja dalam prosedur yang sistematis. Konsep ini membagi alur sistem komunikasi secara runtut ke dalam tujuh lapisan abstrak (layer) dengan peranannya masing-masing. Berikut penjelasan mengenai tujuh lapisan dalam konsep OSI Layer.

1. Application

Tahapan ini berhubungan langsung dengan pengguna. Application Layer merupakan prosedur penyambungan komunikasi dari perangkat. Artinya, Application Layer adalah penghubung antara perangkat dan sistem komunikasi.

Contohnya saat mengirim surel. Program e-mail, seperti Gmail, akan memulai komunikasi dengan jaringan sebelum pesan bisa dikirim. Di sinilah Application Layer berlangsung melibatkan protokol HTTP, SMTP, FTP, dan telnet.

2. Presentation

Presentation Layer bertanggung jawab untuk mempersiapkan data agar bisa digunakan dengan program tertentu. Atau dengan kata lain, mempresentasikan data agar program tersebut dapat menyerap, mengakses, dan menggunakannya.

Presentation Layer berperan sebagai penerjemah bahasa komunikasi yang berbeda antara dua perangkat komputer. Melakukan enkripsi data dari perangkat sumber, lalu men-dekripsi-nya pada perangkat penerima.

3. Session

Durasi waktu yang diperlukan untuk berkomunikasi disebut Session atau sesi. Lapisan ini bertanggung jawab untuk membuka jaringan dalam durasi waktu yang cukup agar pertukaran data berjalan dengan baik.

Session Layer mengirimkan data melalui pos-pos. Contohnya, untuk mengirim 100 data, Session Layer bisa mengatur penempatan pos setiap 10. Jika setelah mencapai 50 tiba-tiba jaringan putus, maka pengiriman data bisa diulangi dari pos terakhir.

4. Transport

Transport Layer berperan sebagai penanggung jawab kiriman pesan antara dua perangkat. Mengambil data dari layer sebelumnya dan meneruskannya ke lapisan berikutnya, sekaligus memastikan bahwa data tersampaikan dengan baik.

Lapisan ini juga bertanggung jawab mengendalikan alur komunikasi antara dua perangkat yang kecepatan internetnya berbeda agar dapat saling mengoptimalkan. Juga, memastikan data tersampaikan secara lengkap dan meminta kiriman ulang jika gagal.

5. Network

Network berarti jaringan. Dalam hal ini, Network Layer bertugas untuk memberikan jalur, sebagai fasilitas bagi proses pertukaran informasi antara dua jaringan berbeda. Network Layer tidak diperlukan pada komunikasi perangkat di jaringan yang sama.

Network Layer mencari jalur komunikasi terbaik antarjaringan (routing). Lapisan ini menyalurkan data kiriman dari perangkat sumber dengan cara membaginya dalam paket-paket kecil. Lalu menyusunnya kembali ketika telah sampai pada perangkat penerima.

6. Data Link

Jika Network Layer adalah penyalur informasi antarjaringan, Data Link merupakan pemberi jalur komunikasi di dalam jaringan yang sama. Tugas-tugasnya hampir sama dengan Network Layer dan Transport Layer, hanya saja internal dalam satu jaringan.

7. Physical

Lapisan paling dasar dari ketujuh OSI Layer. Bertanggung jawab mentransmisikan data dalam bentuk bit streamPhysical Layer mencakup segala peranti pertukaran informasi yang dimiliki oleh dua perangkat yang melakukannya, termasuk  kabel dan tombol-tombol.

Bit stream bisa dikatakan sebagai data digital. Bentuknya tak kasat mata dan berurutan melalui alur tertentu yang bisa ditransmisikan melalui media fisik. Contoh data digital, seperti tegangan listrik, frekuensi radio, frekuensi internet, cahaya, dan lain-lain.

E-mail yang Anda kirimkan bergerak melalui ketujuh lapisan OSI Layer di atas. Proses yang cukup panjang, bukan? Sebelumnya mungkin Anda tak pernah membayangkan bagaimana proses itu berjalan.


Cara Kerja OSI Layer



Prosedur OSI Layer berlaku, baik di perangkat pengirim maupun perangkat penerima. Artinya, data dari perangkat pengirim akan melewati layer 1 sampai 7. Sebelum sampai ke perangkat penerima, data tersebut masih harus melewati tujuh layer yang sama, tetapi urutannya terbalik.

Suatu ketika, Anda menggunakan aplikasi pengolah pesan untuk mengirim surel kepada adik. Selesai mengetik, Anda menekan tombol “kirim”. Lalu aplikasi pengolah pesan akan memanggil Application Layer untuk memilih protokol (dalam hal ini SMTP) untuk menyampaikan data.

Presentation Layer terlebih dahulu memampatkan data dan meneruskannya ke Session Layer untuk  memulai proses pengiriman. Kiriman diproses oleh Transportation Layer dalam bentuk segmen, kemudian dipecah lagi dalam potongan-potongan kecil pada Network Layer.

Network Layer menyampaikan adanya potongan-potongan data ke Data Link Layer. Di Data Link Layer ini, data tersebut masih akan dipecah-pecah kembali agar bisa dikirimkan melalui perangkat keras pada Physical Layer.

Physical Layer mengonversi data ke dalam bentuk bit stream lalu diteruskan melalui media fisik, seperti modem, kabel, fiber optik, atau perangkat konektivitas jaringan lainnya. Perangkat inilah yang pertama kali menerima paket bit stream data di alamat e-mail adik Anda.

E-mail kiriman Anda masih harus melewati tujuh OSI Layer lagi, sebelum adik Anda dapat membacanya seperti biasa. Namun kali ini prosesnya berlangsung secara terbalik. Pertama, Physical Layer akan memproses bitstream menjadi data yang bisa disalurkan oleh Data Link.

Data Link kemudian akan menyusun kembali potongan-potongan data ke dalam paket untuk Network Layer. Network Layer memprosesnya dalam bentuk segmen untuk disampaikan ke Transportation Layer, yang kemudian akan menggabungkan data sehingga utuh kembali.

Data utuh tersebut masih mentah dan akan mengalir melewati Session Layer di jaringan komputer adik Anda. Session Layer meneruskannya ke Presentation Layer yang juga membersihkannya dari kompresi-kompresi.

Selanjutnya, Presentation Layer menyampaikannya ke Application Layer yang kemudian akan memproses data mentah dalam bentuk yang bisa dibaca oleh program e-mail di komputer adik Anda. Adik Anda pun menerima surel tersebut sesuai dengan bentuk yang Anda kirimkan.


Sejarah OSI Layer Singkat

Sebelum adanya OSI Layer, sistem komunikasi antarkomputer berlangsung menggunakan protokol yang dibuat sendiri-sendiri oleh produsen dan pengembang perangkat. Ini membuat banyaknya perbedaan protokol yang ada, meski masih berada dalam satu jaringan.

Perbedaan protokol memunculkan permasalahan dalam hal komunikasi. Pertukaran informasi sulit dilakukan pada perangkat atau jaringan dengan protokol berbeda. Maka sekitar akhir tahun ’70-an, digagaslah dua proyek besar untuk menentukan protokol standar bagi semua perangkat.

Salah satu proyek digarap oleh ISO. Sementara CCITT Komisi Konsultan Komunikasi dari Prancis mengerjakan penyusunan model lainnya. Keduanya menghasilkan konsep yang menarik. Sehingga kemudian dilebur menjadi satu dalam Open System Interconnection pada 1983.

OSI Layer sebenarnya dibuat agar menjadi model protokol komunikasi yang diadopsi secara internasional oleh para pengembang di bidang internet. Sayangnya hal tersebut gagal terwujud karena munculnya protokol TCP/IP hasil pengembangan Departemen Pertahanan AS.

Protokol baru ini dianggap lebih efisien dalam pengaplikasiannya. Namun OSI Layer tidak hilang begitu saja. Saat ini, protokol ini masih dipakai secara luas, terutama dalam bidang pendidikan. Untuk menjelaskan sistem kerja dan hubungan antar protokol dalam jaringan komunikasi.

Selamat Belajar !!!


Sumber : Data Global Komukatama

Rabu, 04 Agustus 2021

Apa itu Linux? Sejarah, Fungsi dan Kelebihannya

 

Linux merupakan sistem operasi yang paling banyak digunakan di dunia ini, sayang nya banyak orang yang tidak menyadarinya. Linux telah lama digunakan untuk infrastruktur internet hingga peralatan di kehidupan sehari-harimu mulai dari mobil, CCTV,DVR,rambu lalulintas,sensor,mesin medis,mesin industri,perangkat keamanan,mesin absensi,smart tv, bahkan HP kalian menggunakan sistem operasi linux yaitu android.

Linux sudah ada dari akhir tahun 1990-an dan sejak saat itu linux banyak digunakan untuk menghidupi internet, yap perangkat infrastruktur internet sebagian besar menggunakan linux mulai dari router, switch, server semua menggunakan linux.


 

Untuk saat ini linux adalah sistem operasi yang paling stabil, perkembangan nya cepat, opensource, bebas digunakan, sangat aman dan GRATIS.

Mengenal Apa itu Linux

Linux adalah sebuah sistem operasi seperti Unix yang menggunakan kernel linux sebagai inti dan disertakan aplikasi dan module pendukung lain agar berfungsi dan bisa digunakan secara utuh layaknya sistem operasi pada umumnya.

Sistem operasi ini bersifat bebas digunakan dan opensource sehingga bisa dipakai dan dikembangkan oleh semua pihak secara gratis.

Bagi kalian yang belum tau apa itu sistem operasi,sistem operasi adalah perangkat lunak yang bertugas untuk mengelola sumberdaya/resource komputer.

linux adalah salah satu sistem operasi

Sistem operasi juga bertugas sebagai jembatan komunikasi antara hardware dengan aplikasi produktif yang kalian gunakan sehari-hari untuk benerja,seperti ms.office,photoshop,corel,chrome,bahkan game.

Tanpa sistem operasi aplikasi produktif yang kalian gunakan sehari-hari untuk bekerja tidak akan bisa berjalan dan gunakan.

 

Sejarah Linux

Dikala itu sudah ada sistem operasi komersial yaitu Unix dan DoS yang sekarang menjadi windows, kedua sistem operasi tersebut bersifat tertutup dan harus bisa didapatkan dengan cara membeli.

Sekelompok developer telah membentuk suatu group yang diberinama GNU sebagai wadah untuk membuat sistem dan aplikasi yang bebas digunakan dan opensource, semua komponen telah selesai dibuat dan hanya ada satu komponen penting yang belum mereka berhasil buat yaitu Kernel yang akan menjadi jantung dan inti sistem operasi opensource idaman mereka.

Hingga akhirna pada tahun 1991 seorang mahasiswa jurusan computer science dari universitas Helsinki (University of Helsinki) menulis sebuah sistem operasi yang independen untuk bisa berjalan di PC barunya yang menggunakan processor 80386 tanpa mengutip/menggunakan kode unix sedikitpun. Sistem operasi inilah yang kelak menjadi Linux yang sedang kita pelajari sekarang 🙂 .

Tujuan Linux Dibuat

Setelah linus merenung dan ngoding bersama developer lain yang sepemikiran dari tahun 1991 dan melewati perjalan dan proses yang panjang singkatnya pada tahun 1994 kernel linux versi 1.0 selesai dibuat oleh linus torvalds and friends.

Sebagai seorang developer pak linus selalu terbentur akan regulasi dan lisensi OS yang ada setiap kali akan membuat projek ,dari sinilah ide membuat OS yang gratis dan bebas dimodifikasi oleh setiap orang muncul.

Dengan begitu developer diluar sana tidak akan mengalami pengalaman yang sama yang dirasakan oleh linus,dimana setiap kali mau berkreasi terbentur akan lisensi OS yang ada pada saat itu, karena OS nya tidak boleh sembarangan dimodifikasi karena mempunyai lisensi tertutup.

Ini sudah jelas sekali kalau linux diciptakan untuk mendobrak praktek monopoli sistem operasi yang dilakukan oleh perusahaan besar yang menjadi penghambat terbesar kaum developer saat ingin membuat terobosan dan inovasi untuk aplikasinya.



Fungsi Linux

Kamu sudah tau kan kalau linux itu adalah sebuah sistem operasi sama halnya dengan windows, bedanya adalah linux berlisensi free dan opensource sehingga bebas untu dikebangkan, didistribusikan dan gratis digunakan tanpa harus mengeluarkan uang sepeserpun.

Dari awal penciptaan nya linux lebih fokus digunakan untuk membuat infrastruktur mulai dari infrastruktur jaringan internet , keamanan hingga infrastruktur IT dan mesin industri.

Yap linux banyak digunakan untuk perangkat switch, router, server, super computer, mesin industri, IoT, CCTV, drone, pesawat luar angkasa dan masih banyak lagi.

Linux memang tidak populer di kalangan user biasa seperti windows yang hampir mungkin 90% digunakan oleh semua orang awam untuk desktop dan laptopnya.

Jadi untuk dunia industri bisa linux adalah suatu keharusan apalagi bagi seorang developer seperti programmer, bayangkan kalau developer tidak bisa linux, hmm pasti aplikasinya tidak bisa mengikuti perkembangan zaman.

 

Kelebihan dan Kekurangan Linux

Kalau linux gratis, powerfull, dan banyak digunakan oleh industri, sekarang pasti kamu bertanya “lah kenapa orang-orang masih pada mau pakai windows yang gak gratis?”

Heran kan? begini saya jelaskan kenapa bisa begitu

Dari awal diciptakan linux memang hanya didesain untuk dipakai di belakang layar (dipasang di infrastruktur) dan bukan didesain untuk dipakai di perangkat user akhir (end user) seperti windows. Jadi dari sini sudah jelas kalau linux dan windows punya target pasar(pengguna) yang berbeda.

Walau sekarang sudah dikembangkan linux versi desktop bukan berarti bisa menggantikan fungsi windows 100%, tidak saudaraku tidak semudah itu.

Ini dikarenakan windows sudah ada di segmen pasar end user dari sejak lama dan kebanyakan aplikasi untuk end user didesain untuk berjalan di windows.

Ini mengakibatkan banyak user yang masih bergantung menggunakan windows karena memang aplikasi yang mereka pakai untuk bekerja hanya jalan di windows.

Tapi jika kamu sebagai developer kamu akan kesulitan mendapatkan aplikasi untuk server yang berjalan di windows dan menemukan banyak aplikasi server yang hanya berjalan di linux.

Kesimpulan nya kamu tidak bisa membandingkan kelebihan dan kekurangan linux dari satu sisi saja, Linux akan lebih unggul dibandignkan windows jika digunakan untuk server namun sebalik nya windows akan lebih unggul dibanding linux jika digunakan untuk kebutuhan end user.

Contoh saja, windows lebih mendukung banyak driver hardware end user dibandingkan linux, windows juga masih terbaik dalam urusan untuk bermain game.

Untuk urusan end user linux bole kalah, tapi untuk urusan server dan developer linux adalah jagonya dan yang terbaik.

 

Kenapa Menggunakan Linux?

Kalau pakai windows bajakan aja bisa gratis dan mudah ngapain harus pake linux yang “ribet” toh sama-sama gratis jadinya kan !! Betul begitu?

WWRONGGG!!!

Pertanyaa nya apakah benar-benar begitu kejadian nya, atau kamu sering mengalami hal berikut saat menggunakan windows ?

  • windows mu sering ngadat, kena virus, ransomware, bluescreen, server kudu direboot setelah update, jadi error setelah update, makin lama makin lemot dah harus install ulang
  • pengin install aplikasi tapi berbayar dan akhirnya cari yang bajakan, eh ternyata crack nya ada malware nya dan bikin komputermu lemot dan harus diinstall ulang lagi.
  • Begitu aja terus muter-muter kejadian nya, rajin rajin install ulang.

Kok bisa tau? ya karena saya juga dulu begitu hehehe, semua ada masanya lah. Wajar aja kok gak usa malu mengakuinya.

Coba bayangkan jika kamu berkerja sebagai IT di sebuah perusahaan, kamu mau mengalami hal diatas? enggak kan!! selain bikin kerjaan tambah banyak juga produktivitas perusahaan menjadi menurun.

 

Jadi penting sekali jika kamu seorang IT di perusahaan untuk mencari aplikasi atau programmer yang aplikasinya bisa dijalankan di linux agar sistem IT mu lancar dengan perawatan yang minim (jadinya hemat biaya).

Saat menggunakan linux kamu tidak perlu restart saat update, gak perlu beli antivirus, sistem operasi dan aplikasinya juga gratis, update nya gak bikin ngadat, mudah dimanage dengan berbagai macam tool monitoring server dan agen yang bisa kamu gunakan secara gratis.

Quality of life banget dah jika semua infrastruktur di kantor/perusahaan mu bekerja uda pakai linux 100%.

Begitu juga dengan end user biasa, asal kamu gak main game kamu bisa pakai linux 100% untuk pekerjaan mu dengan catatan kamu harus cari aplikasi pengganti nya.

Macam-Macam Jenis dan Contoh Linux

Tahun 1994 kernel linux 1.0 selesai dibuat oleh linus torvalds and friends,dan linus ingin hasil ciptaan nya dihadiahkan untuk dunia tapi masalahnya pada siapa dia harus memberikan?

Nah jawaban nya adalah semua orang bisa mengembangkan linux, singkat cerita dari kernel buatan linus torvalds and friends inilah lahir 3 jenis varian linux yang masih ada sampai saat ini sebagai hasil pengembangan dari kelompok/organisasi yang ikut andil dalam pengembangan linux berdasar kernel tahun 1991.

3 distro besar yang masih ada sampai saat ini adalah

  • Redhat
  • SLS
  • Debian

Orang/organisasi yang mengembangkan dan mendistribusikan linux miliknya inilah yang disebut dengan distro linux (linux distribution)

Dari 3 distro besar tersebut muncul juga pengembang lain yang mengembangkan linux sesuai dengan tujuan dan kebutuahan nya masing-masing berdasarkan kernel dari 3 distro besar tersebut.

Maka jangan heran jika sekarang ada ratusan ditro yang beredar resmi di internet dan mungkin ribuan distro diseluruh dunia yang hasil distronya hanya digunakan untuk kalangan tertentu.

Banyaknya distro ini dikarenakan linux bebas dikembangkan dan dibuat untuk tujuan yang spesifik oleh siapapun.Jadi jika kamu ada projek pilihlah distro linux sesai dengan kebutuhan projekmu.

contoh distro linux saat ini
distro linux

Linux Desktop vs Linux Server

Untuk 3 distro besar yang telah disebut diatas akan menyediakan 2 versi linux yaitu versi untuk Desktop dan versi untuk server.

Versi desktop ini sangat cocok untuk user biasa dengan kebutuhan komputer berbasis GUI,seperti komputer yang kamu gunakan saat ini dimana aplikasinya lengkap dan tinggal pakai.

Sedakangkan untuk versi server hanya akan diinstall core/inti dari sistem operasi linux tanpa tampilan GUI dengan pertimbangan sang ahli IT akan membangin dan menginstall paket sesuai dengan kebutuhan nya.


 

Keistimewaan Linux Dibanding OS Lain

Broo… Kamu tau gak, kalau linux menyimpan banyak keunikan, ini disebabkan banyak orang yang menanamkan idenya di linux ini, jadi kamu bakal bilang “WoW ternyata linux gini yah.. amajing banget!!”

Keunikan ini adalah unik yang bermanfaat dan didesain dan dijadikan fitur karena emang penting banget, bukan hanya untuk “terlihat keren”, Enggak sama sekali.

Linux didesain untuk digunakan oleh para developer dan untuk diinstall di server, jadi command line sheel lah yang paling cocok digunakan karena lebih ringan dan flexible.

Jika kamu ingin bisa menggunakan potensi linux 100%, maka kamu harus bisa menggunakan linux via command line interface (CLI) dengan cara mengetikan peritah linux.

Shell di linux lebih mengarah ke CLI atau command line atau terminal.

Shell

shell adalah interface yang digunakan oleh user untuk berinteraksi dengan sistem operasi,pada umunya shell berupa Command-Line Interface (CLI) ataupun Graphical User Interface (GUI).

Misal pada windows yang disebut shell adalah desktop sebagai shell versi GUI dan command promt sebagai shell versi CLI.

Karena linux spesial dan anti main stream maka yang dimaksud shell pada linux adalah Command-Line Interface (CLI) ,walau linux sudah mempunyai desktop namun versi desktop GUI bukanlah shell, karena hanya dari shell CLI lah linux bisa diakses dan digunakan 100%.

Root

Linux mempunyai konsep sistem operasi dengan keamanan tinggi,dari sinilah istilah root diterapkan,dimana istilah root mengacu pada puncak tertinggi di dunia linux.

Penggunaan istilah root ini sangat flexibel di dunia linux tapi tetap mengacu pada puncak tertinggi.

Misalnya root pada user berarti administrator/user dengan privilages tidak terbatas sedangkan istilah root pada sistem berarti lokasi dimana sistem linux diinstall, root directory pada user mengacu pada direktory/folder tertinggi dengan hak akses penuh yang dimiliki user tersebut biasanya pada direktory /home/namauser

Case Sensitive

Linux beda dengan Windows jadi yang harus kamu ingat bahwa linux case sensitive yang artinya linux akan memandang dan memperlakukan secara berbeda sebuah huruf dari besar kecilnya huruf (kapital atau tidak kapital),perlakuan ini berlaku disemua lingkungan linux ,mulai dari penamaan folder/directory hingga perintah linux.

Jadi misalnya ada folder dengan nama “dokumen” akan dinilai berbeda dengna folder yang bernama “Dokumen”,dOkumen,DOKUMEN,….dokumeN, Jadi kamu harus tau dan paham akan konsep case sensitive ini.

 

Sumber : Belajar Linux